survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup.
Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang
dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang
asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya.
Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang
yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di
alam bebas.
survival berasal dari kata Survive, yang artinya bertahan hidup.
Sedang survival sendiri adalah suatu kondisi yang tidak menentu yang
dihadapi oleh seorang atau sekelompok orang pada suatu daerah yang
asing dan terisolir bagi orang/kelompok yang sedang mengalaminya.
Keadaan tidak menentu (survival) ini bisa terjadi pada setiap orang
yang tengah melakukan perjalanan, petualangan atau penjelajahan di
alam bebas.
Pengetahuan dan tehnik survival harusnya difahami oleh setiap
orang, khususnya para penggiat alam bebas/terbuka, hingga apabila
suatu saat ia mengalami kondisi ini, paling tidak ia telah mempunyai
gambaran serta tindakan apa saja yang harus dilakukannya.
Berhasil tidaknya seseorang atau sekelompok orang keluar dari
kondisi survival ini, tergantung dari kesiapan mental dan fisiknya.
Bagi penggiat alam bebas terbuka huruf - huruf dalam kata survival
dijabarkan sebagai berikut :
S : Size Up the SituationKita harus menyadari bahwa
kita berada dalam keadaan yang tidak menentu.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia
R : Remember Where You AreSemakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil
I : Improvises
Kita harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata kail
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"
A : Act Like The Native
Mencoba memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.
U : Undue Haste Make Waste
Kita harus memikirkan tindakan demi tindakan yang akan kita lakukan, karena tindakan yang terburu-buru cenderung sia-sia
R : Remember Where You AreSemakin kita mengenali daerah tersebut, kemungkinan keluar dari kondisi ini akan lebih terbuka
V : Vanquish Fear and Panic
Kita harus bisa menguasai rasa takut dan panik, karena itu akan membuat mental kita cepat labil
I : Improvises
Kita harus bisa berimprovisasi, seperti ponco/flysheet dapat dijadikan bivak untuk berlindung, sebuah pembuka kaleng kornet dapat dijadikan mata kail
V : Value Living
Inilah yang terpenting, kita harus terus menumbuhkan dan menjaga semangat "Harus Hidup dan "Harus Hidup"
A : Act Like The Native
Mencoba memahami perilaku dan kebutuhan penduduk sekitar, apabila ada penduduk yang mengambil tumbuhan atau kayu di hutan, kemungkinan bertemu akan ada.
L : Learn The Basic Skill
Belajar dan melatih pengetahuan dan tehnik survival, akan membuat kita lebih siap bila kita menghadapi kondisi survival ini.
SURVIVAL INDIVIDU
Berada pada keadaan survive seorang diri, selain menghadapi
masalah tehnis juga akan mengalami masalah kejiwaan. Sendiri dalam
kondisi survival akan mengundang rasa kesepian, bosan, takut ataupun
panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi ini seorang diri adalah
masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun dihindarkan, karena
hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang bisa menghilangkan
semangat dan keinginan hidup saat survival.
Secara Psikologis mencegah kesepian dan kebosanan sama seperti
menanggulangi rasa takut dan panik. Jaga pikiran kita dengan
mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi kondisi survival ini, tapi
tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran dan fisik kita.
SURVIVAL KELOMPOK
Berkelompok dalam keadaan survival lebih banyak keuntungannya dari
pada survival perorangan, karena pada survival perorangan seluruh
bahaya akan dihadapi seorang diri. Dengan berkelompok akan tersedia
banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya komunikasi serta
saling menjaga.
Walaupun dalam berkelompok banyak hal yang dapat dilakukan untuk
kepentingan bersama tetapi banyak hal juga yang dapat merugikan
kepentingan bersama. Menyamakan persepsi, tujuan, prioritas pekerjaan
adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu pula yang akan terbuang.
Untuk menjaga agar kebersamaan tetap terkontrol pada keadaan
survival kelompok, seluruh anggota harus segera memilih seorang
pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai beberapa kretaria
yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik survival.
Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan
pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.
Sumber:
Diktat KJSBC
Survival
berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup. Survival
adalah mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum
mendapat pertolongan. Sedangkan menurut pengertian lain, survival
adalah suatu kondisi dimana seseorang/kelompok orang dari kehidupan
normal (masih sebagaimana direncanakan) baik tiba-tiba atau disadari
masuk ke dalam situasi tidak normal (di luar garis
rencananya).
Orang yang melakukan survival disebut survivor. Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan/alam bebas sehingga disebut jungle survival. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya.
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang harus kita ingat dan lakukan yaitu:
S : Size up the situation
U : Undue haste makes waste
R : Remember where you are
V : Vanguish fear and panic
I : Improve
V : Value living
A : Act like native
L : Learn basic skill
Secara umum aspek-aspek dalam kondisi survival dibagi tiga yang saling mempengaruhi dan berkaitan yaitu aspek psikologis (panik, takut, cemas, sepi, bingung, tertekan, bosan), aspek fisiologis (sakit, lapar, haus, luka, lelah), dan aspek lingkungan (panas, dingin, kering, hujan).
1. Komponen pokok survival terdiri atas:
- sikap mental berupa hati yang kuat bertahan hidup, mengutamakan akal sehat, berpikir jernih dan optimis
- kondisi fisik yang fit dan kuat
- tingkat pengetahuan dan ketrampilan
- pengalaman dan latihan
- perlengkapan berupa survival kit
2. Langkah-langkah survival
- jika tersesat lakukan tindakan pedoman STOP (Seating, Thinking, Observation, dan Planning)
- lakukan pembagian tugas kepada anggota kelompok
- tetap berusaha mencari pertolongan
- hemat terhadap penggunaan makanan, minuman dan tenaga
- hindari dan jauhi masalah-masalah yang mungkin timbul yaitu dari diri sendiri, orang lain dan alam
3. Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air hujan, embun, tumbuhan (rotan pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan, dan air galian tanah
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun, dan akar (umbi). Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- hindari tumbuhan berwarna mencolok
- hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit.. biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh
- variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
Hampir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sumber makanan, begitu juga dengan beberapa serangga, reptil, dan mamalia. Kendala utama untuk mendapatkan hewan-hewan liar tersebut adalah cara menangkapnya. Oleh karena itu perlu membuat perangkap (trap) untuk mempermudah menangkap hewan liar tersebut
c. Shelter
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-daunan atau ranting.
d. Api
Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas, membuat tanda/kode, dan merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok-gosokkan kayu dengan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
Ada hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari bantuan (survival dinamis).
Orang yang melakukan survival disebut survivor. Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan/alam bebas sehingga disebut jungle survival. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya.
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang harus kita ingat dan lakukan yaitu:
S : Size up the situation
U : Undue haste makes waste
R : Remember where you are
V : Vanguish fear and panic
I : Improve
V : Value living
A : Act like native
L : Learn basic skill
Secara umum aspek-aspek dalam kondisi survival dibagi tiga yang saling mempengaruhi dan berkaitan yaitu aspek psikologis (panik, takut, cemas, sepi, bingung, tertekan, bosan), aspek fisiologis (sakit, lapar, haus, luka, lelah), dan aspek lingkungan (panas, dingin, kering, hujan).
1. Komponen pokok survival terdiri atas:
- sikap mental berupa hati yang kuat bertahan hidup, mengutamakan akal sehat, berpikir jernih dan optimis
- kondisi fisik yang fit dan kuat
- tingkat pengetahuan dan ketrampilan
- pengalaman dan latihan
- perlengkapan berupa survival kit
2. Langkah-langkah survival
- jika tersesat lakukan tindakan pedoman STOP (Seating, Thinking, Observation, dan Planning)
- lakukan pembagian tugas kepada anggota kelompok
- tetap berusaha mencari pertolongan
- hemat terhadap penggunaan makanan, minuman dan tenaga
- hindari dan jauhi masalah-masalah yang mungkin timbul yaitu dari diri sendiri, orang lain dan alam
3. Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air hujan, embun, tumbuhan (rotan pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan, dan air galian tanah
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun, dan akar (umbi). Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- hindari tumbuhan berwarna mencolok
- hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit.. biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh
- variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
Hampir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sumber makanan, begitu juga dengan beberapa serangga, reptil, dan mamalia. Kendala utama untuk mendapatkan hewan-hewan liar tersebut adalah cara menangkapnya. Oleh karena itu perlu membuat perangkap (trap) untuk mempermudah menangkap hewan liar tersebut
c. Shelter
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-daunan atau ranting.
d. Api
Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas, membuat tanda/kode, dan merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok-gosokkan kayu dengan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
Ada hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari bantuan (survival dinamis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar